Wednesday, April 17, 2013


Agar herbal dapat bersinergi, maka setiap akan mengkonsumsi herbal, jangan sekali-kali kita mengkonsunmsi dua jenis herbal yang mempunyai sifat yang berbeda karena herbal tersebut nantinya tidak akan harmonis, kecuali jahe & madu dapat mengharmoniskan tanaman obat dengan sifat & rasa yang berbeda. Contoh: Herbal panas seperti habbatussauda digabung minumnya dengan herbal dingin seperti sambiloto, maka kemungkinan proses penyembuhan akan lama atau bisa tidak dapat mempengaruhi kepada penyembuhan, tetapi hanya sebagai suplemen. Mengabungkan beberapa herbal yang mempunyai sifat yang sama, akan dapat meningkatkan kekuatan herbal didalam pengobatan.Setiap herbal kering tidak sama khasiatnya dengan herbal basah, walaupun herbal tersebut sama jenisnya. Contoh :

Jahe Basah : Rasanya pedas sifatnya hangat
Jahe Kering : Rasanya pedas sifatnya panas
Jahe Bakar : Rasanya pedas & pahit sifatnya panas

Cara mengkonsumsi herbal dalam bentuk kapsul: setiap kapsul menpunyai ukuran dosis dari 250 mg-500mg kecuali akar alang-alang 350 mg. Dosis aman untuk sebuah herbal adalah 1 liang atau 30 gram. Tetapi itu juga disesuaikan dengan berat badan & umur pasien. Dosis anak-anak lebih besar dari dosis orang usia diatas 60 tahun, sedangkan dosis orang dewasa berbeda dengan dosis orang tua dan anak - anak.Cara mengkonsumsi herbal kapsul adalah herbal diminum 3x1 satu jam sebelum makan. Kenapa hebal dimakan 1 jam sebelum makan, karena ketika perut kita kosong, maka herbal yang kita makan akan sempurna diserap oleh tubuh. Karena fungsi organ limpa yaitu mennyalurkan makanan/herbal kepada masing-masing organ yang membutuhkan misalnya, rasa pahit untuk organ jantung, rasa pedas untuk paru-paru, rasa manis untuk limpa & lambung, rasa asin untuk ginjal, rasa asam untum hati/lever. Akan tetapi ada herbal yang masuk kepada beberapa organ tubuh, contohnya pegagan. Herbal pegagan masuk kepada hampir semua organ kecuali organ paru-paru. Makanya pegagan sangat baik untuk daya tahan tubuh. Adapun cara mengkonsumsi herbal godokan atau serbuk yang belum dikapsulkan adalah: untuk satu & 2 jenis herbal dengan takaran 1 sendok teh diratakan(tidak mengung herbalnya, lalu masukkan kedalam gelas cangkis berisi 200cc air panas. Untuk herbal yang terdiri dari tiga/empat jenis herbal, maka 1 sendok teh dibagi 4, diminum ketika air sudah hangat jika kondisi badan kita dingin. Jika badan kita panas, maka herbal dikonsusmi ketika air sudah dingin.


Cara meracik herbal simplisia / tanaman kering yaitu : Jika herbal yang digunakan daunnya, maka seukuran 1 genggam
tangan pasien. Jika batang atau akar maka 1 jengkal telapak tangan, jika rimpang maka 1jari, jika biji maka 1 buku jari pasien atau 2 centi.


Cara mengkonsumsi Madu Hutan ( Berdasarkan  penelitian)

1.Dosis aman Madu: 100-200 mg perhari

10 sendok makan perhari
1 sendok makan = 20 gram
10 sendok makan = 200 gram (maksimal)

Dikonsumsi perhari sebaiknya

3 sendok makan = 60 gram pagi
3 sendok makan = 60 gram ketika akan tidur
Jadi sehari = 120 gram, dosis pertengahan diantara 100-200 gram perhari.

2.Dosi aman Minyak Zaitun: 5 gram = 1 sendok teh perhari Minyak Zaitun Mediterania / Spanyol

3.Dosis aman Habbatussauda: 5 gram perhari / 1jimpit= 1sdt ( Habbatussauda apa saja & dari negara mana saja)


Untuk Campuran Dosis yang aman untuk dikonsumsi bagi orang yang mempunyai penyakit parah yaitu:

Campuran

Madu Zaitun Habbatussauda
6 Sendok Teh + 1Sendok Teh + 1 Sendok Teh

Kenapa madu dosisnya lebih besar, karena organ limpa membutuhkan makanan yang banyak.


No comments: